18 Jan 2021

Proses Pembentukan Program dalam Bahasa C++

 

   

 

 

 

       

 Cara Menulis Program Bahasa C

 

 Hal dasar yang harus dilakukan untuk membuat suatu program adalah menuangkan permasalahan yang kita hadapi ke dalam bentuk kode program, yaitu dengan menerapkan konsep algoritma.

 

    Kode program adalah kumpulan atau runtunan yang digunakan untuk memerintahkan komputer agar dapat menjalankan pekerjaan-pekerjaan tertentu sesuai yang kita kehendaki. Kode program sering juga dinamakan dengan istilah ‘sintak’. Sebagai contoh, berikut ini contoh baris perintah dalam bahasa C.

 

printf(“Halo semua, apa kabar?”);

 

        Perintah di atas akan menampilkan teks “Halo semua, apa kabar?” di layar. Anda tidak perlu bingung dan cemas dengan kehadiran fungsi printf() di atas karena hal tersebut akan kita bahas pada materi selanjutnya dalam buku ini.

 

        Untuk menuliskan kode program, Anda dapat menggunakan program-program editor yang telah tersedia di dalam sistem operasi yang Anda gunakan. Misalnya apabila Anda menggunakan Microsoft Windows, maka Anda dapat menggunakan Notepad. Apabila Anda menggunakan MS-DOS, maka dapat menggunakan Edit serta di dalam Linux atau Unix, Anda dapat menggunakan editor ed, joe, ex, emacs, pico ataupun vi. Namun, sekarang telah banyak kompilator C yang menyediakan built-in editor untuk keperluan penulisan dan penyuntingan kode program yang akan kita buat sehingga kita tidak perlu menuliskannya dengan editor lain di luar kompilator.


 Melakukan Kompilasi Kode Program

        Sampai di sini, komputer belum mengetahui arti kode-kode program yang ditulis dalam bahasa C tersebut karena komputer hanya mengenal instruksi-instruksi biner yang dikenal dengan bahasa mesin. Maka dari itu kita membutuhkan suatu program lain untuk dapat menerjemahkan kode program (dalam bahasa C) tersebut ke dalam bahasa mesin. Program seperti inilah yang dinamakan dengan kompilator.

 

        Kompilator akan menerima masukan kode program dan akan menghasilkan suatu kode objek yang disimpan dalam file objek. File objek tersebut berisi kode-kode mesin yang merupakan terjemahan dari kode program. Dalam sistem operasi Windows, biasanya file objek ini akan berekstensi .obj, sedangkan dalam sistem operasi Unix atau Linux pada umumnya file objek tersebut akan berekstensi .o (secara default dalam Linux akan menghasilkan file a.out).

 

        Sebagai tambahan bagi Anda, berikut ini disajikan tabel yang berisi cara untuk melakukan kompilasi sesuai dengan beberapa kompilator C (dalam Microsoft Windows) yang sering digunakan. Sebagai contoh di sini kita memiliki kode program yang telah disimpan dalam file coba.c.

 

Kompilator

Perintah untuk melakukan kompilasi program

Turbo C

tcc coba.c

Borland C

bcc coba.c

Microsoft C

cl coba.c

 

            Apabila Anda menggunakan sistem operasi Unix atau Linux, maka Anda dapat melakukan kompilasi kode program tersebut dengan menggunakan kompilator cc atau gcc, yaitu dengan cara menuliskan perintah seperti di bawah ini.

 

cc coba.c

atau

 

gcc coba.c

             Proses Linking

       Proses terakhir yang terdapat pada pembentukan suatu file eksekusi (executable file) atau file yang dapat dijalankan di komputer adalah proses linking (menghubungkan). Proses ini akan dilakukan secara internal pada saat selesai proses kompilasi.

 

         Pada program di atas, kita menggunakan fungsi printf() yang merupakan fungsi pustaka (library function) yang telah disediakan oleh kompilator dalam file

<stdio.h>. Di sini berarti kita menggunakan file lain untuk menjalankan kode program kita. Maka dari itu, file objek yang dihasilkan dari proses kompilasi di atas akan dikombinasikan atau dihubungkan dengan kode objek dari library function bersangkutan. Hal inilah yang disebut dengan proses linking. Adapun proses semacam ini dilakukan oleh program yang dinamakan dengan linker.

 

Fungsi printf() dan scanf()

 

     Untuk melakukan hal tersebut, di dalam bahasa C telah disediakan fungsi pustaka, yaitu fungsi printf() yang berguna untuk menampilkan keluaran data dan fungsi scanf() yang berguna untuk membaca masukan data. Adapun prototipe dari kedua fungsi tersebut dapat Anda lihat di bawah ini.

 

                printf(const char *format, ...);

                scanf(const char *format, ...);

 

    Setelah Anda mengetahui konsep dasar dan kerangka dari program dalam bahasa C yang telah diterangkan di atas, sekarang kita akan memulai penulisan kode program dengan menuliskan program yang sangat sederhana. Di sini kita akan menulis kode program di mana program tersebut dapat menampilkan teks ‘Saya sedang belajar bahasa C’ ke layar monitor sehingga kita membutuhkan file header <stdio.h>. Adapun sintak programnya adalah seperti yang tertera di bawah ini.

 

 

#include <stdio.h> int main(void) {

/* Mencetak teks ke layar */

printf(“Saya sedang belajar bahasa C”);

 

return 0;

}

 

Apabila dijalankan, program tersebut akan memberikan hasil sebagai berikut:

         Saya sedang belajar bahasa C

 

Berikut ini daftar karakter yang dapat dijadikan sebagai format untuk menentukan tipe argumen pada fungsi printf().

 

Karakter

Tipe Argumen

Keterangan

d, i

int

Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk desimal (basis 10)

o

int

Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk oktal (basis 8) tanpa diawali angka 0

x, X

int

Untuk menampilkan tipe bialangan bulat dalam bentuk heksadesimal (basis 16) tanpa diawali dengan tanda 0x atau 0X. format x digunakan untuk menampilkan hasil

dalam huruf kecil, sedangkan X untuk huruf besar.

u

int

Menampilkan bilangan bulat tanpa tanda (unsigned)

c

char

Menampilkan karakter

s

char*

Menampilkan string (kumpulan karakter)

f

float

Menampilkan bilangan rii dengan tipe float. Apabila tipenya double maka akan ditulis lf.

e, E

double

Menampilkan bilangan riil dalam bentuk eksponen

g, G

double

Menampilkan bilangan riil, format ini akan secara otomatis memanggil %e, %E ataupun %f sesuai dengan

nilai yang dimasukkan.

p

void*

Menampilkan pointer (alamat memori)

%

Apabila tanda % diikuti karakter %, maka program akan menampilkan tanda % sebagai keluarannya.


Berikut ini contoh penggunaan fungsi printf() yang mengandung lebih dari satu argumen dan dari tipe yang berbeda.

printf(“Karakter: %c, Bilangan bulat: %d, String: %s, Bilangan riil: %2.3f”, ‘A’, 23, “Mira”, 19.4);

...

Sintak di atas akan memberikan hasil seperti di bawah ini.

Karakter: A, Bilangan bulat: 23, String: Mira, Bilangan riil : 19.400

 

%d         mencetak bilangan bulat (integer)

%2d        mencetak bilangan bulat dengan lebar 2 karakter

%f         mencetak bilangan riil (floating point)

%2f        mencetak bilangan riil dengan lebar 2 karakter

%.3f       mencetak bilangan riil dengan 3 angka di belakang koma

%2.3f      mencetak bilangan riil dengan lebar 2 karakter dan 3 angka di belakang koma

 

Satu hal lagi yang perlu untuk dipahami dalam menggunakan fungsi printf() adalah konstanta karakter, yaitu suatu konstanta yang diawali dengan tanda backslash (‘\’). Berikut ini daftar konstanta karakter yang telah didefinisikan dalam bahasa C.

 

Sequence

Arti dan kegunaan

\a

Alert; untuk membangkitkan suara dari spreaker

\b

Backspace; untuk meletakkan karakter backspace, kursor akan

kembali ke depan sebanyak satu karakter

\f

Formfeed; untuk meletakkan karakter formfeed

\n

Newline; untuk meletakkan baris baru

\r

Carriage   return;    untuk   meletakkan   kursor   di    awal    baris bersangkutan

\t

Horizontal tab; untuk meletakkan tab horisontal

\v

Vertical tab; untuk meletakkan tab vertikal

\\

Backslash; untuk menampilkan karakter \

\?

Question mark; menampilkan karakter tanda tanya (?)

\’

Single quote; menampilkan karakter petik tunggal (‘)

\”

Double quote; menampilkan karakter petik ganda (“)

\ooo

Octal number; menampilkan bilangan dalam bentuk oktal (basis 8)

 

Apabila kita amati bahwa konstanta di atas tersusun dari dua karakter atau lebih, namun dalam bahasa C konstanta tersebut akan dianggap sebagai satu karakter. Untuk lebih jelasnya, coba Anda perhatikan program berikut ini yang akan menggunakan konstanta karakter \t, \” dan \n. Adapun sintaknya adalah sebagai berikut.

#include <stdio.h> int main(void) {

printf(“Judul\t\t: \”Pemrograman Menggunakan Bahasa C\”\n”); printf(“Penulis\t\t: Lukman Nur Hakim\n”); printf(“Penerbit\t: Elektro Itenas”);

 

return 0;

hasil :

Judul : “Pemrograman Menggunakan Bahasa C”

Penulis : Lukman Nur Hakim

Penerbit : Elektro Itenas

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar